Kamis, 12 Mei 2011

musti bagaimana

entah bagaimana rasa yang ada di dalam hati...tak terkendali dan selalu tak mampu aku mngerti..inikah ketidak mampuanku ..inikah saat nya harus ku akui jika aku memang telah mati rasa...????kenapa seuntai ketulusan cinta tak mampu terbaca dengan lancar seperti biasanya...kenapa musti bayangan dia yang hantui hari hariku ..2 tahun itu bukan waktyu yang singkat..1 tahun mngenal orang itu bukan waktu yang sekilas..mungkin tak nampak perjuangannya..namun sangad tersa dalam hingga ketika pengorbanan nyata berada di pelupuk mata semuanya justru biasa saja.

ku telah katakan pada hatiku untuk buka..untuk rasakan lagi hangatnya sapa seorang pangeran hati..namun sekalilagi ingin ku tegaskan..untuk kali ini sungguh sulit, untuk yang ini aku akui aku belum mampu...meski bukan yang pertama namun dia cinta pertama,..tetap tersimpan rapi seluruh tulisan indahnya..tetap terjaga seluruh kenangan2 indah itu,...akan aku coba untuk hindari dan lupakan namun yang ada justru aku sakiti lain hati..

apalah daya diri ini ketika cinta tak mampu dipaksa..
ketika cinta telah memilih namun tak terpilih
hanya usaha dan usaha untuk mencoba bangkit dan keterpurukan ini..


telah memanti seorang yang begitu sabar dan sangat ingin memiliki aku dengan sebuah ketulusan..
semoga mata ini mampu membaca sebuah pengorbanan keras darimu ...
yang dengan tenang dan sabar terus saja perhatikan diri ini tanpa kau kenal letih..
jarak tak pernah mnjadi penghalang
komunikasi yang utama..
penertian dan kepercayaan akan ttp terjaga....
maaf dan maaf yang mampu terucap untuk semua salah dan sakit yang ku beri padamu yang sama sekali tak pernah kamu anggap itu sakit..
terlalu baik sosokmu..
terlalu sempurna dirimu
terlalu tinggi dirimu..hingga kadang aku yang malah mersa kamu ga pantas untukku..dan buatku tertampar..
krena orang sepertimu masih ingin mngenalku
memperhatikan kau
menjagaku
menyayangiku
dan mncintai aku
menuruti setiap inginku

banyak salah yang secara tak langsung buatmu ga nyaman bersamaku
selalu timbul rasa ingin biarkanmu di jalan ini..namun yang ada kenapa sebuah rasa takut untuk berteman dengan kesepian lagi ..
sedikit atau banyak rasa ini mulai mengalir seperti embun yag basahi daun..tak bisa terduga..tak mampu tertebak..
entah benar atau salah..


biarkan waktu yang menjawab..biarkan mengalir seperti adanya...
maaf untuk segala salah yang sengaja tercipta
maaf untuk semua kata dan sakit ya mas....